Cara Melatih Emosi Anak

Cara Melatih Emosi Anak
  1. Menggambar Perasaan

Cara untuk mengenalkan anak pada jenis-jenis emosi adalah mengajaknya untuk menggambar perasaan. Sediakanlah kertas gambar dan pensil warna atau crayon.Ambil crayon warna merah untuk menggambarkan perasaan semangat. Warna hitam untuk menggambarkan kesedihan. Warna biru untuk menggambarkan perasaan tenang dan nyaman. Warna kuning untuk melukiskan kebahagiaan atau kegembiraan dan lain-lain.

 

2.Mengajarkan Kontrol Diri

Cara melatih emosi anak yang kedua adalah tentang kontrol diri.Apakah Anda menganggap anak-anak sulit untuk diajak bernegosiasi? Pernyataan itu tepat jika Anda membiasakan diri menolong dan memenuhi permintaannya seketika.

Tapi, jika sejak dini Anda mengajarkan kontrol diri, maka bernegosiasi dengan anak adalah hal yang amat mudah. Misalnya, anak menangis karena ingin mendapatkan sesuatu saat itu juga.Jangan wujudkan permintaannya sebelum ia berhenti menangis dan mengatakannya dengan tenang nan pelan kepada Anda.Anak harus belajar bersabar karena tidak semua keinginannya bisa terpenuhi seketika.

Contoh lain ketika Anda ingin mengajak anak ke mall. Sebelum berangkat, tegaskan padanya bahwa tujuannya adalah hanya untuk berbelanja kebutuhan rumah. Tidak lebih.Apabila di mall ia menangis dan minta dibelikan mainan, ingatkan kembali tujuan kalian. Jika masih menangis dan berteriak-teriak, jangan panik atau malu. Segera bawa ia pulang ke rumah meskipun Anda belum selesai berbelanja.

3.Mengajarkan Motivasi Diri

Semua orangtua pasti ingin melihat anaknya tangguh dalam menghadapi setiap cobaan. Tidak mudah merengek manja apalagi lari terbirit-birit minta bantuan orangtua.Untuk itu, sejak usia 1 tahun Anda bisa mengajarkan anak bagaimana memotivasi diri sendiri. Saat anak masih belajar berjalan dan terjatuh, katakan padanya, ayo nak bangun lagi. Kamu bisa!

Hindari untuk segera menolong. Karena pola ini membuat anak merasa Anda akan selalu ada untuk menolongnya. Selain itu, untuk menghindarkan anak dari menggantungkan hidupnya kepada Anda, ajarkan pula tentang tanggung jawab.Pola asuh yang selalu melayani kebutuhan anak tidak akan membuatnya paham tentang konsep tanggung jawab terhadap diri sendiri. Ia akan mudah menyerah atas masalah yang dialami.Sekecil apapun masalah yang ia hadapi, hindari untuk menolong mereka dengan cuma-cuma

4. Menunjukkan Contoh Nyata

Cara melatih emosi anak yang terbaik adalah dengan menunjukkan contoh nyata melalui perilaku Anda dan orang-orang di sekitar.Ketika Anda sedang kesal terhadap seseorang, Anda tidak perlu menutupi hal ini di depan anak-anak. Katakan saja sejujurnya, nak ibu lagi kesal. Tapi, ibu berusaha untuk tenang dan nggak marah di depan kamu.Tunjukkan juga kekesalan Anda melalui mimik wajah dan bahasa tubuh.

Untuk mengajarkan rasa belas kasih kepada anak, Anda bisa mencoba memelihara hewan lucu di rumah, seperti hamster atau kucing. Biasanya anak-anak suka dan ingin mengelus-elus hewan semacam ini.Namun, banyak diantara mereka yang belum bisa mengungkapkan rasa suka dengan layak. Alih-alih mengelus, ia kemudian menjadi gemas dan memukul hewan piaraannya.ketika itu terjadi, katakan pada anak, kalau dipukul seperti itu nanti hamsternya sakit terus nangis. Coba sini kamu mama elus kepalanya. Gimana? Enak kan? Ayo, coba hasmternya dielus juga.

Pola kalimat itu mengajarkan anak bagaimana cara mengungkapkan rasa sayang dan empati dengan benar.Jika Anda merasa risih dengan hewan piaraan, tidak masalah. Jangan terlalu memaksa. Anda tetap bisa mengajarkan rasa belas kasih dan empati melalui tindakan nyata dari orang-orang di sekitar atau melalui media gambar, buku dan film.