Serba serbi minat dan Bakat

Setiap anak lahir bersama dengan warna uniknya. Di dalam dirinya ada keinginan dan potensi bawaan lahir yang harus ditemukan dan dikembangkan. Supaya mereka tumbuh menjadi pribadi yang berhasrat dalam menjalani hidupnya.
Jika diibaratkan dengan benih, setiap anak adalah benih tumbuhan tertentu. Benih itu akan tumbuh menjadi tumbuhan sesuai dengan fitrahnya. Benih kacang hijau tidak bisa dipaksa tumbuh menjadi pohon mangga. Benih cabai merah tidak bisa dipaksa tumbuh menjadi pohon salak. Begitu juga dengan anak-anak kita. Mereka adalah benih. Benih khusus yang apabila dirawat sesuai dengan fitrah benihnya, maka ia akan tumbuh menjadi manusia yang total menjalani hidupnya.
MINAT
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. Dalam bahasa Inggris, kita mengenal istilah passion atau keinginan hati yang kuat. Minat yang lahir dari dalam diri seseorang biasanya sulit untuk dijelaskan, kenapa ia bisa menyukainya. Saat ditanya, ia hanya mampu berkata, “Ya, suka aja.”
BAKAT
Bakat adalah potensi bawaan lahir. Meskipun begitu, bakat masih perlu digembleng supaya terbentuk. Seperti benih pohon yang tidak akan tumbuh jika tak dirawat. Apabila seorang anak tidak memiliki bakat sebagai musisi, maka sia-sia saja jika Anda terus melatihnya dengan tujuan agar menjadi musisi yang bersinar.
Jadi, biarkan anak bertumbuh sesuai dengan fitrah benih yang Tuhan hadiahkan untuknya.
Yang perlu orangtua sadari . . .
Minat dan bakat adalah sesuatu yang berbeda. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu, belum tentu berbakat di sana. Minat berhubungan erat dengan perasaan. Jika Anda senang memasak, bukan berarti Anda berbakat memasak seperti Rudy Choiruddin.
Bakat berhubungan erat dengan hasil. Anak yang berbakat menjadi chef, jika diajari, maka hasilnya akan sempurna. Anak yang berbakat menjadi fisikawan, jika digembleng, maka kemajuan nya akan pesat.
Kenapa minat dan bakat itu penting?
- Sekolah Anak Menjadi Investasi
- Apakah Anda mengenal seseorang yang salah jurusan sewaktu kuliah?
- Apakah Anda mengambil jurusan A sewaktu kuliah, tapi kini bekerja dalam bidang yang bertolak belakang dengan jurusan?
- Berapa banyak diantara kita yang jurusan pendidikan, tapi berkarir dalam bidang perbankan?
- Berapa banyak diantara kita yang jurusan teknik informatika, tapi justru menghindari bidang IT saat mencari kerja.
- Apakah Anda keberatan, jika kami menganggap sekolah Anda selama ini sia-sia?
Bahkan cenderung merugikan orang tua Anda yang telah membiayainya. Karena buktinya, Anda tidak memanfaatkan ilmu yang Anda dapatkan sesuai dengan bidangnya. Salah satu manfaat mengetahui minat, bakat dan potensi unggul seorang anak adalah membantu mereka memilih jalur pendidikan yang tepat.
Dengan cara ini, maka pendidikan atau sekolah anak menjadi sebuah investasi. Kebahagiaan, Kepuasan dan Pekerjaan yang Dilakukan Sepenuh Hati.
Jika anak-anak Anda tumbuh dengan kemampuan standar, maka ke depannya ia akan mudah tergerus jaman.
Di sinilah minat dan bakat mengambil peran. Dengan memantapkan minat dan bakat anak sama dengan Anda membantunya berkembang bersama potensi terbaiknya. Potensi terbaik inilah yang akan mendukung anak Anda tetap unggul meski berada di tengah persaingan yang ketat.
Ingat! Kesuksesan seseorang tidak tergantung pada banyaknya kemampuan yang ia miliki. Justru hal itu hanya akan membuatnya tumbuh menjadi orang yang berkemampuan rata-rata. Cukup satu kemampuan saja yang diasah secara total hingga mencapai kualitas teratas.
Menentukan Tujuan yang Jelas dalam Hidup
Satu kesalahan orangtua yang tidak pernah disadari adalah ‘meremehkan profesi tertentu’. Kita menganggap profesi yang berkaitan dengan bidang akademis lebih baik daripada profesi lainnya. Jika anak pandai dalam bidang matematika atau fisika, kita akan mengagung-agungkan hal tersebut. Dan, mendorong anak untuk giat belajar.
Berbeda dengan anak yang memiliki potensi menari. Orangtua justru menganggap profesi tersebut tidak akan mampu membawa anak pada kesejahteraan. “Mau makan apa nanti kalau jadi penari?”
Yang terjadi, kita tidak akan mendukung anak dan melemahkan potensi yang ia miliki. Jika anak bahagia, maka ia akan terdorong untuk total menjalani kesehariannya.
Totalitas menghasilkan karya terbaik yang mampu membawa anak pada kesejahteran.
Mungkin Anda nanti akan dikejutkan oleh anak Anda setelah mengetahui minat dan bakatnya. Karena potensi yang Tuhan titipkan begitu beragam. Jawabannya tidak akan sesempit menjadi dokter, guru, pegawai bank, insinyur atau pilot.
Minat dan Bakat juga berkaitan erat dengan tujuan hidup. Anda tidak bisa bepergian tanpa menentukan tujuan terlebih dahulu. Setelah mengetahui tujuan, Anda akan berpikir bagaimana cara mencapainya dan dengan apa kita mencapainya.
Hindari untuk menjalani hidup layaknya air mengalir, karena kita tak pernah tahu kemana arus akan membawa diri kita. Banyak orang yang putus asa karena kelelahan setelah bekerja keras. Tapi, hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan energi besar yang telah dikeluarkan. Mereka seolah lari di tempat. Hanya mengitari siklus yang sama setiap hari. Terus berlari dan berusaha sekuat tenaga, tapi tak memperoleh kemajuan. Itu karena mereka tak mengetahui sumber daya apa yang dimiliki dalam dirinya. Sehingga, ia asal dalam mencari medan untuk ‘berperang’.
Minat, bakat dan potensi unggul membantu kita menentukan tujuan jelas dalam hidup
Tujuan atau visi membantu Anda dan anak-anak memilih area untuk berkarya dan bagaimana anak-anak mengerahkan seluruh sumber daya yang ia miliki secara maksimal. Sehingga, tidak terjadi kesia-siaan potensi yang telah Tuhan titipkan.
Bakat atau minat pada anak akan lebih terlihat sekitar umur 10 tahun dimana ia sudah mengeksplorasi banyak hal. Pada usia ini bapak sudah dapat melihat minat anak di beberapa bidang yang ia gemari. Dari bidang-bidang tersebut akan ada suatu bidang dimana ia tampak paling menonjol dibanding teman-temannya, itulah yang dinamakan bakat.
Pada ulasan sebelumnya, kita sudah membahas pengertian minat dan bakat. Kita juga sudah menjelaskan dengan detail mengapa kedua hal itu penting bagi masa depan anak dan kenapa orangtua harus peduli terhadapnya.
Sekarang Anda bisa mencari tahu cara mengetahui bakat anak beserta minat dan potensi unggulnya di sini. Kami melampirkan langkah yang sederhana dan mudah diterapkan terkait cara mengetahui bakat anak. Anda dan pasangan hanya perlu konsisten dalam berusaha. Dan, bersabar menanti hasilnya. Karena jawaban dari proses menemukan minat dan bakat ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Merancang Kegiatan Stimulasi
Ya, cara mengetahui bakat anak yang pertama adalah memberikan rangsangan. Anak usia dini tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai luasnya profesi yang ada di dunia ini. Di sinilah tugas orangtua untuk membantu mengenalkan berbagai macam profesi kepada anak. Bantu anak-anak untuk membuka wawasan mereka seluas mungkin.
Kenalkan anak pada profesi dalam bidang percetakan, perfilman, industri, kesenian dan masih banyak lagi. Lalu, bagaimana caranya mengenalkan anak pada berbagai bidang profesi ini?
Ada banyak cara menyenangkan yang bisa Anda coba, diantaranya;
* Bacaan buku mengenai beragam profesi.
* Menonton film yang mampu membuka cakrawala anak tentang jenis-jenis profesi di dunia.
* Mengajak anak mengunjungi pameran.
* Mengajak anak mengunjungi museum.
* Mengajak anak menonton pertunjukan.
* Mengenalkan anak pada bidang olahraga.
* Mengajak anak ke arena permainan profesi.
* Mengenalkan anak pada tokoh–tokoh dunia dari berbagai bidang.
* Melakukan Uji Coba Minat dan Bakat
Tujuannya adalah untuk membuktikan apakah minat anak juga didukung oleh bakatnya? Dan, juga untuk mencari tahu apakah bakat tersebut merupakan potensi terunggul anak.
Misalnya, anak Anda begitu menyukai photography.
Anda bisa mengajak anak berdiskusi dan menawarkannya mengikuti kursus dalam bidang tersebut. Tidak hanya melalui kursus, Anda pun harus lebih sering mengajak anak menonton pameran photography. Dengan tujuan mempertemukan anak dengan senior-seniornya dalam bidang tersebut. Sehingga, ia bisa belajar banyak hal dari mereka yang sudah berpengalaman. atau jika anda mampu anda dapat membelikan kamera standar untuk belajar.
Intinya, pada tahap uji coba Anda memberikan fasilitas untuk mengembangkan minat anak. Anda membuka kesempatan selebar mungkin agar minatnya tersalurkan. Lalu, sampai kapan kita melaksanakan uji coba minat dan bakat kepada anak?
Waktu idealnya adalah selama 3 bulan sampai dengan 1 tahun. Karena waktu 3 bulan adalah waktu yang membosankan bagi seorang anak apabila bakatnya tidak di sana. Lalu, bagaimana cirinya jika minat anak juga didukung oleh bakatnya? Bagaimana cirinya jika minat dan bakat itu adalah potensi unggulnya? Anak tidak akan pernah bosan! Jika dalam waktu 3 bulan anak Anda mulai malas berangkat kursus dengan berbagai alasan, misalnya, perut sakit, hujan, kelelahan dan sebagainya. Artinya, minat itu bukanlah potensinya.
Jika minat anak juga didukung oleh bakatnya, maka ia takkan pernah bosan menjalani beragam kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuannya. Ciri kedua dari minat yang diimbangi dengan bakat adalah apabila seorang anak dilatih secara intens, maka kemajuannya akan pesat. Jika anak meminati photography dan Anda mengursuskannya, maka kemampuanya akan meningkat tajam. Ia akan senantiasa antusias dalam mengembangkan skillnya.
Merencanakan Strategi Meraih Cita-cita
Merencanakan strategi untuk mencapai tujuan! Strategi ini berupa langkah-langkah yang harus ditempuh dalam jangka pendek maupun panjang. Lalu, bagaimana cara membuat perencanaan strategi terkait minat dan bakat anak?
Identifikasi Kebutuhan: Untuk memaksimalkan potensi anak agar mampu meraih cita-citanya, Anda perlu menyekolahkan anak ke sekolah terbaik sesuai dengan bidang yang diminati. Selain sekolah, Anda pun bisa memberikan kesempatan pada anak untuk mengikuti kursus, pelatihan, seminar atau kompetisi. Intinya, Anda harus membuka kesempatan terbaik bagi anak untuk mempertajam skillnya.
Melakukan Penilaian terhadap Pencapaian Anak
Anda dan anak Anda sudah menentukan tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk memastikan perjalanan anak aman sampai dengan tujuannya dan untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin hadir, Anda perlu melakukan penilaian atau review berkala. Melalui penilaian ini, Anda bisa mengetahui kendala apa yang mungkin dialami anak. Apakah ada hal yang tidak sesuai dengan rencana, apakah ada hal yang perlu disesuaikan dan sebagainya. Review juga bermanfaat untuk mengecek apakah anak masih konsisten melaksanakan rencananya untuk mencapai target atau tidak.